Bengkulu Utara TR.ID – Polemik yang terjadi di sekretariat DPRD Bengkulu Utara, mantan sekwan DPRD Bengkulu Utara Bariman angkat bicara, Menurut penilaiannya utang berbunga sekretariat DPRD kabupaten Bengkulu Utara berpotensi korupsi.
Untuk menyikapi hal tersebut, puluhan Wartawan mendatangi Kantor DPRD Bengkulu Utara, Kedatangan para kuli tinta itu untuk mempertanyakan Polemik yang terjadi di Sekretariat DPRD Bengkulu Utara
Kedatangan puluhan wartawan yang tergabung dalam wadah Sekretariat Bersama SEKBER Media Bengkulu Utara untuk menemui Sekwan DPRD Bengkulu Utara terkait utang berbunga yang berpotensi korupsi, namun Sekwan Evi Fitriani tidak berada ditempat atau di kantor dan tidak ada satupun staf sekwan yang masih berada di kantor hanya bertemu dengan kursi kosong tepatnya kamis 18 April 2024 Pukul 15:30 WIB
Pasalnya, Beberapa persoalan di sekretariat Dewan DPRD kabupaten Bengkulu Utara mendapat sorotan serius dari mantan pejabat Sekwan Bengkulu Utara.
Bariman menilai janggal hutang berbunga di sekretariat DPRD kabupaten Bengkulu Utara diperkirakan mencapai 7 miliar lebih dengan TGR, menjelang berakhirnya masa jabatan DPRD periode 2019-2024 sehingga Bariman menilai Utang Berbunga di sekretariat DPRD kabupaten Bengkulu Utara berpotensi korupsi.
“Saya heran tata kelola keuangan di sekretariat DPRD kabupaten Bengkulu Utara Tahun anggaran 2023-2024. Hutang sekretariat DPRD kabupaten Bengkulu Utara melonjak mencapai 7 miliar lebih, sedangkan anggaran di sekwan itu untuk satu tahun anggaran sudah melalui ketok palu DPRD Bengkulu Utara dan sudah tertera di DPA. Sekarang pertanyaannya anggaran sekretariat DPRD kabupaten Bengkulu Utara itu di kemenakan hingga masih berhutang, ini janggal dan hutang berbunga itu berpotensi korupsi, karena Utang miliaran itu di bayar dengan anggaran APBD kabupaten Bengkulu Utara” Tegas Bariman 18/4/2024 melalui Via telpon WhatsApp.
Puluhan wartawan mendatangi sekretariat DPRD kabupaten Bengkulu Utara, untuk konfirmasi langsung dengan Sekwan Evi Fitriani terkait dengan beberapa persoalan carut-marutnya tata kelola keuangan negara miliaran rupiah yang berpotensi korupsi. kedatangan ratusan Awak Media yang tergabung di Sekretariat Bersama SEKBER Media Bengkulu Utara untuk wawancara langsung dengan Sekwan Evi Fitriani gagal dilaksanakan, karena Sekwan Evi Fitriani tidak berada ditempat atau kantor. (***)
EDITOR : REDAKSI