TintaRakyat.id– Puluhan siswi SMP di Kabupaten Bengkulu Utara didapati melukai dirinya sendiri menggunakan benda tajam yang diduga sejenis silet. Sementara ini tercatat ada 52 siswi SMP di daerah tersebut melukai bagian pada lengannya
Trend aneh dan kurang baik itu awalnya didapati oleh salah seorang guru yang melihat bagian lengan siswinya ada bekas luka sayatan. Setelah ditanya kepada siswinya ternyata banyak yang melakukan hal serupa.
Menyikapi hal itu Kepala SMPN 01 Bengkulu Utara Sri Utami Dwi Wahyuni, mengungkapkan, pihaknya sudah memanggil para wali murid dari siswi yang melakukan hal tersebut.
Pihaknya juga telah meminta bantuan dari pihak Unit PPA Polres Bengkulu Utara bahkan psikolog, untuk mendampingi para siswi tersebut. Sebab rata-rata anak yang kedapatan ini anak-anaknya pendiam.
“Paling banyak anak kelas 7, sebagian juga ada di kelas 8,” ucap Sri Utami, Jumat (10/03/2023).
Lebih lanjut dikatakan, ketika ditanya apa yang mendasari para siswi melakukan hal tersebut, para siswi mengaku mengikuti trend yang kerap dilihatnya di media sosial.
“Ini mereka ikut-ikutan media sosial. Ada yang disilet lalu di posting di status. Banyak yang lukanya itu sudah lama, karena sudah dari SD, ketahuan sekarang,” tambah Sri Utami.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bengkulu Utara Drs. Fahrudin, melalui Kabid SMP Kusno, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui hal tersebut. Pihaknya mengimbau agar para guru di sekolah untuk lebih intens mengawasi perilaku para siswa di sekolah.
“Kita akan berkoordinasi terus dengan pihak sekolah. Kita imbau agar sekolah dan orang tua sama-sama mengawasi perilaku anak,” katanya. ( *** )