BENGKULU UTARA TR.ID ~ Indonesia telah menyelenggarakan upaya pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis sejak sebelum kemerdekaan yaitu di zaman Hindia Belanda dimana terdapat kegiatan TB, seperti, Perkumpulan Centrale Vereniging Voor Tuberculose Bestrijding (CVT) yang bentuk tahun 1908 dan tahun 1939 didirikan 15 sanatorium untuk perawatan pasien TB Paru dan 20 consultatiebureau yang memberikan penyuluhan untuk pemberantasan Malaria.
Pada tanggal 12 November 1959 di tetapkan sebagai Hari Kesehatan Nasional, kasus pertama HIV-AIDS Pertama di Indonesia telah ada di Rumah Sakit Islam Jakarta pada tahun 1985 namun secara Resmi di tahun 1987 Indonesia melaporkan kasus di Bali Ke WHO.
Di kabupaten Bengkulu Utara upaya pencegahan dan pengendalian AIDS, Tuberkulosis,Malaria (ATM) di laksanakan Pertemuan Aktivitas forum kemitraan lintas sektor serta CSR, sebagai upaya pencegahan dan pengendalian AIDS, TUBERKULOSIS, MALARIA (ATM). kegiatan yang di laksanakan pada hari kamis 23 November 2023 di Kedai Fourstar Arga Makmur yang di ikuti oleh dari beberapa Dinas terkait lintas sektor Bengkulu Utara dan beberapa organisasi masyarakat yang ada di kabupaten Bengkulu Utara
Sebagai Narasumber dalam acara tersebut dari Bappeda,Dinkes dan DPMD Kabupaten Bengkulu Utara, dalam kegiatan acara pertemuan lintas sektor tersebut dapat di sepakati beberapa kesepakatan yaitu :
1. Melaksanakan dan mengikuti aktif koordinasi lintas sektor secara berkala penanganan program ATM di Bengkulu Utara menuju Eliminasi AIDS, TUBERCOLUSUS, MALARIA (PP-ATM) pada tahun 2030
2. Mengoptimalkan peran serta sektoral non kesehatan, pengelola dan CSR, dana desa serta BAZNAS dengan pengendalian Penyakit AIDS,TUBERCOLUSUS dan MALARIA di kabupaten Bengkulu Utara
3. Memberikan dukungan peran kader terhadap penemuan kasus (skrining) AIDS, TUBERCOLUSUS dan MALARIA seperti dalam kegiatan sosialisasi pencegahan dan pengendalian penyakit ATM
4. Memberikan dukungan dalam rangka penanganan dan pengobatan penderita penyakit ATM sampai sembuh, terutama dalam kepatuhan berobat pasien dan memberikan nutrisi serta penyediaan lingkungan sehat sesuai fungsi dan kewenangan masing-masing
Pertemuan lintas sektor ini bertujuan untuk mensosialisasikan Kebijakan Nasional terkait AIDS, TUBERKULOSIS, dan MALARIA pada setiap lapisan masyarakat, Selain itu untuk mendapatkan masukan dari semua kelompok kunci terkait kebijakan lokal dan upaya yang akan dilakukan dan adanya kesepahaman dan kontribusi program, kegiatan dan pengganggaran dari semua pengambil kebijakan, baik sektor pemerintahan, swasta maupun organisasi profesi, serta terbentuknya kesepakatan bersama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS, TUBERKULOSIS dan MALARIA, umum nya di Indonesia khususnya di kabupaten Bengkulu Utara (***)
Editor : Redaksi