Bengkulu Utara TR.ID -Bunda PAUD Bengkulu Utara Hj. Eko Kurnia Ningsih Mian hadiri sekaligus menerima penghargaan atas pencapaiannya dalam menjalankan peran dan tugasnya dalam mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dalam rangka kegiatan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2023.
Kegiatan dimulai pada selasa malam di Mercure Convention Center Ancol Jakarta Utara (7/11/2023) dengan agenda pembukaan dengan menayangkan video montage apresiasi partisipasi 267 bunda PAUD yang telah mendaftar, diskusi tanya jawab bersama bapak Iwan Syahril (Psikolog UI) dan ditutup dengan gerak lagu sekolah sehat.
Dalam sambutannya Direktur Jendral PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menyampaikan rasa syukur atas berjalan baiknya program prioritas Kementerian Pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (Kemendikbudristek) transisi PAUD ke Sekolah Dasar yang menyenangkan telah tersusun dengan baik.
“Program ini dilakukan sebagai perwujudan visi pendidikan Indonesia melalui rangkaian merdeka belajar episode ke-24. Hal ini dilakukan guna mengatasi permasalahan di lapangan terkait dengan miskonsepsi penyelarasan pembelajaran PAUD Ke-SD pada tahap awal,”paparnya.
Kemudian dilanjutkan dengan acara puncak pada Rabu (8/11/2023) yaitu pengumuman hasil penilaian atas video montage perjalanan gerakan transisi PAUD-SD yang menyenangkan oleh tim juri yang diserahkan langsung kepala dari Ibu Wury Ma’Ruf Amin, Kepala Kemendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim dan Franka Makarim kepada pemenang dengan 3 Kategori.
Pada momen yang spesial ini, Hj.Eko Kurnia Ningsih Mian menyampaikan bahwa Bunda PAUD pada program ini di minta oleh Kemendikbudristek untuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkhusus orang tua/wali murid untuk menjadikan PAUD-SD ini menyenangkan sehingga para guru tidak lagi memaksakan murid yang ingin masuk SD untuk tes baca, tulis, hitung (Calistung).
“Proses belajar juga perlu diperbaiki proses pembelajaran, karena dirasa belum mencerminkan upaya untuk membangun kemampuan fondasi (kemampuan sosial emosional, kemampuan literasi dan numeresi dasar serta kemampuan dasar lainnya), tidak hanya itu. Saat ini juga masih banyak anak-anak yang belum dapat kesempatan mengenyam pendidikan PAUD sehingga mereka belum mendapatkan fase pondasi yang merupakan hak mereka”, jelasnya (***)
Editor : Redaksi