Ari disabilitas warga Datar lebar Membutuhkan para Dermawan

banner 120x600
banner 468x60

TintaRakyat.id  Ari 19 tahun anak semata wayang, pasangan suami-istri Jasuli 46 dan kartiwi 44 tahun,merupakan anak yang empat hari setelah kelahiran nya terkena penyakit steps menjadi kannya menderita cacat pisik selama 19 tahun, tumbuh dan besar dari keluarga yang tidak mampu di Desa Datar Lebar, Kecamatan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara,Provinsi Bengkulu.Jum’at (10/02/2023).

Kini Ari sudah berusia 19 tahun, memiliki impian seperti anak-anak seusianya hanya tinggal Harapan, yakni ingin bermain dan sekolah seperti anak yang lain,mamun keterbatasan fisik yang dialami nya harus di jalani nya penuh dengan suka dan duka.

Saat awak media mengunjungi Rumah tempat tinggal Jasuli, bersama Kepala Desa Datar Lebar yang di dampingi Sekretaris Desa, Hariyanto, Jasuli menceritakan penderitaan hidup yang dia alami selama 13 tahun sungguh sulit di lalui, peran sebagai bapak juga pran sebagai ibu rumah tangga harus dia jalani, berusaha melakukan yang terbaik untuk kebutuhan dan kebahagiaan anak nya,Tampa di dampingi seorang istri.Cerita Jasuli.

“sudah tiga 13 tahun saya merawat Ari anak saya sendirian yang menderita cacat fisik dari umur 4 hari kelahiran nya, setelah Ari Berumur 7 tahun Ibu kandung nya pergi dari rumah meninggalkan kami, sampai hari ini tidak pernah pulang, mulai hari itu saya sendiri yang melakukan semua nya, dengan hidup serba kekurangan ini Anak saya semakin menderita, terkadang harus saya tinggal kan sendirian di rumah untuk mencari sesuap nasi untuk kebutuhan anak saya, saya sangat berharap ada yang peduli dengan kehidupan saya,”kata Jasuli.

Di tanya lebih jauh tentang kehidupan sehari-hari yang dijalani, Jasuli tidak sanggup lagi menceritakan nya dia cuma berharap suatu hari ada hamba hamba Allah atau pemerintah daerah melalui instansi terkait dan para dermawan yang datang untuk membantu dirinya mencukupi kebutuhan dalam merawat Ari anak nya.

Disisi lain, Kepala Desa Datar Lebar Riduan Suheri membenarkan tentang keadaan keluarga Jasuli, hidup dalam kondisi memprihatinkan dimana harus merawat anaknya juga harus bekerja upahan untuk mencukupi kebutuhan Hidup, Selaku Kepala Desa Datar Lebar yang baru menjabat dirinya tidak bisa berbuat banyak untuk membantu keadaan Bapak Jasuli.Jelas Riduan.

terkait bisa memberikan jalan keluar yang terbaik untuk keluarga pak Jasuli, pemberitaan ini salah satu langkah pemerintah desa untuk membantu keluarga Bapak Jasuli.

“Saya sangat berharap ada yang bisa membantu keluarga Bapak Jasuli yang saat ini sangat membutuhkan pertolongan, terkhusus kepada pemerintah daerah melalui instansi terkait nanti bisa memberikan kemudahan bagi kami Pemerintah Desa Untuk membantu keluarga Jasuli keluar dari keterpurukan,”

Sementara ini,jika ada hamba Allah atau instansi terkait yang bisa membantu atau mau menghubungi keluarga pak Jasuli, Langsung hubungi no wa saya (0852-1393-9842)

Laporan 🙁 *** )

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *