Utamakan Keuntungan Pribadi Kades, Proyek Jalan Rabat Beton Dana Desa Di Desa Batik Nau Diduga Sarat Penyimpangan

banner 120x600
banner 468x60

Proyek pembangunan jalan rabat beton di Batik Nau Kecamatan Batik Nau Kabupaten Bengkulu Utara, diduga tidak sesuai spesifikasi teknis (Spek) dan rencana anggaran belanja (RAB) serta terkesan lebih memprioritaskan keuntungan pribadi Oknum KADES di Desa setempat daripada kualitas dan asas manfaat untuk masyarakat, 26/12/2023

pasalnya-Proyek yang bersumber dari Dana Desa (DD) TA : 2023 tersebut, Dari bahan material yang digunakan untuk rabat beton tersebut mengunakan batu yang tidak standar dalam Spesifikasi untuk bahan material rabat beton yang hamparkan sebagai dasar/alas untuk rabat beton tersebut, dugaan untuk nyolong volume ketebalan rabat beton , sehingga kuat dugaan teknis pekerjaan maupun bahan adonan yang digunakan tidak sesuai Spesifikasi teknis (Spek) atu melenceng dari Rencana Anggaran Belanja (RAB)

Dan lebih mencurigai lagi dalam tiga kegiatan proyek pekerjaan tersebut hanya menggunakan satu papan merek yang tertera pembukaan badan jalan, Rabat beton dan gorong gorong yang angka hampir mencapai 320 juta dan tidak tertera dana secara spesifik per item berapa dana dalam satu Kegiatan pembagunan pekerjaan tersebut yang diduga bertujuan untuk menghindari atau mengelabuhi sorotan publik

Salah Satu warga setempat yang namanya enggan dipublikasikan kepada media ini Sabtu (23/12/2023) menuturkan ia mengaku sangat kecewa dengan hasil dari pembangunan proyek pembangunan rabat beton tersebut, karena bahan Material yang di gunakan dalam pekerjaan proyek tersebut tidak sesuai standar dalam pembuatan Rabat beton, sehingga di khawatirkan asas manfaat dari pembangunan proyek tersebut tidak akan bertahan lama.

“Kami atas nama masyarakat warga Desa Batik Nau, tentunya sangat kecewa atas hasil dari pekerjaan proyek peningkatan jalan (Rabat Beton) di Desa kami ini, karena kwalitas rabat beton yang di bangun tersebut berkualitas rendah di karenakan bahan material yang di gunakan tidak standar dalam pembuatan Rabat Beton”, Ungkapnya

Jadi kami berharap kepada pemerintah Daerah, Provinsi, maupun Pusat khususnya Dinas terkait, agar lebih extra dalam memberikan pengawasan terhadap perencanaan hinga realisasi penggunaan Dana Desa (DD) di desa Batik Nau supaya terhindar dari penyalahgunaan Oknum-Oknum nakal untuk memperkaya diri sendiri atau kelompok sebagaimana terjadi di Desa kami ini, Pungkasnya

Ketika di konfirmasi Kepala desa Batik Nau, Alek, sampai berita ini di terbitkan belum kasih tanggapan/bungkam. (***)

 

 

 

Editor : Redaksi

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *