Bengkulu Utara TR.ID ~ Kusutnya kebijakan Diknas kabupaten Bengkulu Utara semenjak sepertinya bakal menjadi sorotan publik, Mulai dari dugaan permintaan Fee proyek, pekerjaan fisik ruang kelas baru (RKB) diduga asal jadi, Anggaran pengadaan Tas PAUD yang bergambar Calon legislatif DPR RI, NIGD Oknum kades di alihkan diduga tanpa prosedural dan Honor Guru Bantu Daerah (GBD) yang sudah lolos perekrutan menjadi PPPK dan yang terbaru dugaan Korupsi Dana publikasi Media yang di bagikan Rp 500.000,-00. (Lima Ratus Ribu rupiah) per media, namun sangat janggal karena sebelumnya salah-satu pejabat Diknas memesan 3 s/d 5 Tagihan per Media.Pasalnya, Pukul 14: WIB hari Kamis 21/12/2023 Rekan-rekan media di panggil untuk mengambil tagihan publikasi, namun sangat disayangkan ketika teman-teman Media hadir dihadapan pejabat Diknas Bengkulu Utara. Tagihan yang dapat dibayar sebesar Rp 500.000,-00. Per Media belum dipotong pajak. Atas kejadian tersebut banyak rekan-rekan wartawan/media menarik kembali tagihan yang telah disampaikan beberapa hari yang lalu karena dinilai tidak objektif, itupun diminta tagihan manual, bukan melalui proses e-katalog.
“Tagihan kita tarik, Bahwa besaran anggaran yang mau dibayar oleh pejabat Diknas kabupaten Bengkulu Utara tidaklah sesuai dengan pesanan, dan duga tidak prosedural sebagaimana yang seharusnya Anggaran publikasi mesti melalui proses e-katalog. Ironisnya Anggaran Biaya publikasi Diknas kabupaten Bengkulu Utara untuk satu tahun anggaran hanya sebesar Rp 7 juta rupiah hal itu terlihat di ID RUP 4053253, jenis paket purchasing. Pertanyaan dari mana mereka mengambil Anggaran untuk membayar Media sampai ratusan juta tersebut” Ungkap rekan-rekan wartawan di kantor media Harian Rakyat Online 21/12/2023.
Sebelum berita ini diterbitkan, pejabat Diknas kabupaten Bengkulu Utara yang memesan orderan belum memberikan hak Jawab, terkait kebijakan Rp 500.000,-00. Per Media (red. Sutikno)
Pantauan Awak Media, Anggaran Pantauan Awak Media, Anggaran publikasi Diknas kabupaten Bengkulu Utara Tahun Anggaran 2023 memang patut menjadi suatu pertanyaan dan berbagai persoalan yang timbul beberapa bulan terakhir di Diknas kabupaten Bengkulu Utara sepertinya patut menjadi perhatian publik, mulai dari Proses e-katalog sampai dengan realisasi anggaran Publikasi yang dinilai janggal.
Yang terbaru jadi perhatian publik anggaran dana pengadaan motor dinas untuk pengawasan sekolah berjumlah 30 Unit menelan anggaran lebih kurang 750 juta, Motor merk Yamaha 115 CC (***)
Editor : Redaksi