BENGKULU UTARA TR.ID – Program pembangunan yang ada di desa baik berupa pembangunan fisik maupun non fisik bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Salah satu pembangunan fisik yang sangat penting yaitu jalan rabat beton.
Pembangunan infrastruktur jalan rabat beton menjadi penunjang aktivitas masyarakat di desa khususnya di bidang pertanian. Masyarakat akan dengan mudah melakukan aktivitas seperti mengirim bibit tanaman ke sawah, membawa hasil panen, menjual hasil panen ke pasar, dan lain sebagainya.
Rabat Beton umumnya dibuat menggunakan campuran semen, pasir, dan baru pecah dengan perbandingan 1:3:5. Namun kadang-kadang mutu bahan-bahan penyusun rabat beton tersebut berada jauh di bawah standar. Contohnya ukuran batunya yang terlalu besar, pasir yang bercampur dengan tanah, atau air yang banyak mengandung lumpur. Sehingga perbandingannya pun perlu disesuaikan untuk mendapat hasil yang Maksimal.
Lain halnya apa yang di kerjakan fisik Proyek Jalan Rabat Beton Desa Retes Kecamatan Air Padang Kabupaten Bengkulu Utara. Belum lama selesai dikerjakan sudah mengalami keretakan yang menyebar dimana-mana, sangat jelas mengindikasikan bahwa adanya permasalahan pada pengerjaan fisik proyek tersebut, paket pekerjaan rabat beton ini dilaksanakan asal jadi, dan di duga tidak mengikuti spesifikasi RAB yang ada.
Proyek rabat beton ini mengundang banyak perhatian masyarakat desa tersebut dan disorot oleh warga setempat perihal kualitas fisiknya yang di duga bermasalah, seperti pada hari Jum,at 03-10-2023 ada ditemukan Kerusakan yang sebutkan warga yang tidak mau disebut kan namanya, keretakan terjadi di beberapa titik kegiatan pekerjaan tersebut baru seumur jagung.
Salah seorang warga yang tak ingin disebut namanya saat berada di lokasi jalan tersebut mengungkapkan kekecewaannya.rabat beton yang baru selesai di bangun sudah rusak parah, ada lagi retak yang lebih parah,” ujar warga kepada media tinta rakyat di lokasi.
Setelah di konfirmasi lewat WhatsApp oleh jurnalis media ini kepada kepala desa retes ,kepala desa retes menjawab dengan menelpon jurnalis dan memberikan hak jawabnya terkait pertanyaan jurnalis atas dugaan pembagunan jalan rabat beton yang diduga material yang digunakan tidak sesuai spesifikasi dan baru selesai beberapa bulan sudah ada yang rusak dan juga volume lebar rabat yang tidak sama lebarnya alias ukuran lebar yang kacau balau , ini jawaban kades:
” Iya pak , kalau terkait material yang digunakan sesuai Rab adalah material SIRTU dan yang ada dibeberapa titik yang sudah rusak itu, itu baru selesai kurang lebih 3 hari sudah di lewati warga dan terkait Volume yang mestinya lebar 1 meter itu ada yg kurang itukan yang mengerjakan masyarakat .dan bukan saya yang mengerjakan nya pak, jelas pak kades
Perihal dugaan kegiatan jalan rabat beton di atas ,diduga kepala desa telah merugikan keuangan negara melalui kegiatan dana desa tahun 2023.
Dan juga masyarakat desa Retes meminta agar pihak inspektorat dapat mengaudit semua kegiatan dana desa,desa Retes mulai dari tahun 2022 hingga tahun 2023. (***)
Editor : Redaksi