Bengkulu Utara TR.ID – Dugaan malpraktek terjadi di RSUD Arga makmur yang menimpa warga gunung selan yang bernama Edo kusuma bin Hendra yang berusia 17 tahun, kronologi kejadian saat pertama dulu anak tersebut muntah dan di bawalah ke rumah sakit untuk di periksa di rumah Sakit Umum Arga Makmur, selasa 17/10/2023
Penjelasan dari orang tua Edo, Sampai di rumah sakit pihak rumah sakit untuk di minta Ronsen anak mereka tersebut,tapi di tolak karena mereka sudah tahu apa penyebab sakit tersebut ,dan di ruangan poli bedah di nyatakan anak tersebut perlengketan usus , dan saat di lakukan operasi bedah di nyatakan infeksi usus, operasi pertama sudah di lakukan berhasil dan di tanggung oleh BPJS dan Gratis.
Jarak delapan bulan kemudian anak ini belum sembuh juga, dan di lakukan operasi kedua di RSUD Arga Makmur, diagnosa perlengketan usus, saat operasi di meja bedah, perut anak sudah di bedah ,pihak oknum saat bedah mengata kan pada Hendra (bapak Edo) kalau Ado dua buah obat yang harus di tebus yang di nilai jutaan rupiah, Hendra sang ayah Edo kaget dan kelabakan, terpaksa sang bapak keluar untuk nyari pinjaman untuk Nebus obat tersebut, sedang kan perut anak saya dalam keadaan terbuka karena sudah di lakukan operasi, jelas Hendra
“Uang yang saya dapat pinjaman sama kawan hanya 2 juta rupiah dan itu hanya cukup untuk beli satu obat saja” ucap Hendra
Setelah dilakukan operasi kedua jarak empat hari keterangan ayah Edo Kusuma anak nya ngedrop di rumah dan di bawa ke RSUD untuk di minta di tangani oleh pihak rumah sakit kembali dan saat dilakukan penanganan oleh pihak rumah sakit ,pada tempat Titik bekas operasi tersebut mengeluarkan nanah yang sangat banyak.namun sebelum pasien sembuh total ,pasien di minta pihak rumah sakit untuk pulang ,dan setelah ditanya orang tuan pasien terkait nanah yang banyak keluar dari bekas operasi tersebut, pihak rumah sakit mengatakan ,itu tidak apa-apa pak.
Sementara kondisi Edo Kusuma saat di sambangi awak media ini di rumah orang tua nya terlihat dari jelas dari bekas operasi masih mengeluarkan nanah yang cukup banyak dan mengkhawatirkan.
Kepala desa gunung selan Amir dan beberapa perangkatnya kebetulan saat itu sedang berada di rumah pasien menyampaikan kepada awak media ini, agar kiranya pemerintah daerah bengkulu utara seperti dinas kesehatan ,dinas sosial serta serta yang lainnya dapat memberi bantuan kepada pasien dan keluarga agar pasien dapat berobat gratis hingga pasien sembuh,” imbau amir.
“Saya sebagai kepala desa gunung selan merasa prihatin terhadap pasien dan keluarganya ini, dan saya tahu betul mereka adalah warga tidak mampu ,orang susah dan saya juga sangat berharap.adanya bantuan dari segala pihak untuk dapat.membantu pasien dan keluarga ini dalam menghadapi musibah yang menimpa mereka saat ini, harap amir.
Sambil menangis dan mengusapkan air mata orang tua (ibu) Edo Kusuma mengatakan ,darimana kami ada uang untuk mengobati anak kami.sementara harapan kami hanya kepada bpjs yang katanya gratis .namun nyatanya kami diharuskan mengeluarkan biaya beli obat Jutaan Rupiah Sementara untuk makan sehari-hari saja kami sekeluarga, hanya mengandalkan bantuan beras PKH dan bantuan dari pemdes gunung selan.
” harapan kami adanya penyambung tangan Allah yang dapat membantu kami ,khususnya untuk pengobatan anak kami”, harapnya.
Setelah dikonfirmasi lewat WhatsApp direktur RSUD Arga makmur, sampai berita ini di tayangkan, belum ada hak jawab. (De-Ru)
Editor: Redaksi