Bengkulu Utara TR.ID – Dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang di alami oleh honorer yang bekerja di kantor Pengamat Pengairan Batu Roto kecamatan Hulu Palik kabupaten Bengkulu Utara,
Hal tersebut di alami oleh dua orang tenaga honorer yang bekerja di kantor Pengamat Pengairan Batu Roto, identitas kedua honorer tersebut yang tidak mau di sebutkan menjelaskan ke media ini, tiap mereka menerima honor, selalu minta di potong oleh kepala kantor pengairan yang ber inisial R, dengan alasan untuk setor ke Atasan untuk Memperlancar pekerjaan, jelas mereka
“Kami di potong bervariasi, kadang kadang 50 ribu,100 ribu 250 ribu bahkan pernah mencapai 500 ribu, dan tiap pencarian tetap ada potongan dengan alasan kami di potong honor di tiap pencarian, untuk di kasih orang atas untuk memperlancar pekerjaan”, ujarnya
Ketika di konfirmasi kepala Ranting pengamat PU pengairan Batu Roto di kantor nya senin 13/11/2023 yang berinisial R, membantah kalau ada potongan terhadap pekerja honorer di tempat mereka bekerja, mereka dengan suka memberi kan itu, Tampa ada nya paksaan, ucapnya.
Menurut keterangan dari kepala Ranting pengamat pengairan Batu Roto tenaga honorer tersebut tidak memiliki surat tugas bahkan SK dari pimpinan baik provinsi maupun dari kabupaten Pekerjaan Umum (PU), Jumlah yang kerja di kantor ini ada 40 Orang, 26 punya PU provinsi dan 14 orang punya PU Kabupaten, jelas kepala pengamat Ranting Pengairan Batu Roto.
“Mereka hanya menerima insentif saja dari provinsi itu pun tidak tentu kapan pencarian insentifnya,dan di jelaskan bahwa yang kerja di sini tidak ada surat tugas kerja atau SK dari pimpinan”, jelasnya
Dari penjelasan Kepala Ranting pengamat pengairan batu batu Roto, perlu di pertanyakan dari mana anggaran tersebut untuk membayar insentif para pekerja, sedang kan tidak memiliki surat tugas dan SK dalam bekerja,ini baru keterangan dari dua orang sumber yang berani memberikan kesaksian dari total tenaga honorer yang berjumlah 26 punya PU provinsi dan 14 orang Punya PU Kabupaten (***)
Editor: Redaksi