Bengkulu Utara TR.ID ~ Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu kembali menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Bengkulu 2024, dalam perlombaan tersebut yang melibatkan ratusan peserta pelajar tingkat SD dan SMP se-Provinsi Bengkulu bertempat di Asrama haji Bengkulu
Acara tahunan ini menghadirkan lomba bercerita, mendongeng, pidato, menulis aksara untuk SD, menulis cerpen, kembang tradisi, dan stand-up comedy untuk SMP.
Dalam kegiatan festival tunas bahasa ibu tingkat Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan pada 14-15 November 2024 Lalu, Dinas pendidikan Bengkulu Utara mengirimkan peserta dari tingkat SD dan SMP mengikuti lomba festival bahasa ibu tingkat provinsi Bengkulu
Peserta Pelajar perwakilan kabupaten Bengkulu Utara dalam perlombaan tersebut dapat menyabet piala dan juara dari perlombaan yang di lombakan.
Adapun lomba yang dijuarai oleh pelajar dari Kabupaten Bengkulu Utara yakni :
1. Tingkat SMP : SMP 1 Arga Makmur juara 1 Tembang Tradisi dan juara 2 komedi tunggal.
2. Tingkat SD : SD IT Uswatun Hasanah Padang Jaya Juara 1 lomba Puisi, SDN 39 BU Juara 2 lomba dongeng dan SDN 18 BU Juara 2 lomba pidato serta SD dan SMP Enggano mendapatkan 5 Piala
Dikatakan Drs. FAHRUDIN Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara bahwa untuk hasil dari perlombaan perwakilan Bengkulu Utara dapat menyabet 5 Piala baik dari tingkat SD maupun SMP dan hasil tersebut cukup membanggakan karena diikuti se Provinsi Bengkulu.
“Peserta pelajar perwakilan dari Bengkulu Utara memiliki potensi yang luar biasa dan ini salah satu pencapaian cukup baik” jelas Fahrudin
Dia mengharapkan, untuk gelaran perlombaan kedepan Bengkulu Utara terus akan mengirimkan perwakilan, ia juga menjelaskan kemajuan dunia pendidikan di kabupaten Bengkulu Utara sungguh cepat. Seperti pengembangan bahasa daerah, Ujarnya
“Saya berharap bahasa daerah tetap hidup meski zaman berubah, diera moderen dan teknologi saat ini bahasa daerah dan budaya kita jangan sampai dilupakan” ungkapnya.
Dilanjutkannya, Pembelajaran bahasa daerah yang dimulai dari tingkat sekolah dasar, menurutnya, mampu menggugah kesadaran masyarakat, tenaga pendidik, serta pemerintah daerah untuk bersama-sama melestarikan bahasa daerah.
”saya berharap kedepan semua mendukung meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya menjaga bahasa daerah,”tutupnya. (ADV)
EDITOR : REDAKSI