Bengkulu Utara TR.ID – Diduga, proyek jalan usaha tani dan pengerasan serta Pengoralan jalan yang yang bersumber dari Dana Desa Talang Jarang , kecamatan Air Napal, kabupaten Bengkulu Utara,yang di kerjakan asal-asalan dan ada dugaan Aroma korupsi. Karena itu, warga masyarakat meminta aparat penegak hukum (APH) mengusut tuntas.
Akibat adanya potensi kejanggalan ini, menjadi sorotan warga di sana. Beberapa masalah serius dalam proyek itu, diyakini tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya, material yang di gunakan.
Pantauan media ini, salah satu masalah yang mencolok adalah, koral yang di gunakan dalam pekerjaan tersebut banyak bercampur dengan pasir sehingga sangat mengurangi hasil standar, dan dana buka jalan nya yang bervolume P 585 X L 5 Meter Menelan biaya Rp 66.196.350, Selain itu, ini juga terlihat dikerjakan dengan asal asal di duga untuk mengambil keuntungan untuk pribadi atau kelompok
Proyek ini dalam satu kegiatannya memiliki tiga dana dalam satu pekerjaan yang anggaran dana lebih kurang 300 juta, volume panjang 585 Meter dan lebar 5 meter. Namun kekhawatiran muncul bahwa pekerjaan yang dilaksanakan tidak memenuhi standar yang diperlukan untuk proyek kegiatan tersebut.
Warga Masyarakat meminta pihak Penegak hukum Terkait di Bengkulu Utara untuk audit terhadap proyek pekerjaan tersebut, guna memastikan dana yang digunakan dengan baik dan sesuai tujuan awal, Selain itu, untuk kesempurnaan proyek agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.
Sementara itu kepala desa talang jarang, dalam pemberitaan sebelumnya menjelaskan, kegiatan sudah di kerjakan dua bulan yang lalu, wajar batu nya berserakan karena di gunakan Masyarakat untuk kegiatan sehari hari, dan dana tiga item paket dalam satu kegiatan pekerjaan sudah ada aturannya, jawab kades talang jarang [***]
Editor : Redaksi