Bengkulu Utara TR.ID – Kejenuhan masyarakat Desa Marga Sakti Kecamatan Padang Jaya kabupaten Bengkulu Utara sepertinya mulai terasa, terkait kebijakan kepala Desa Marga Sakti (red. Sumaryono) yang dianggap tidak transparan terhadap pengelolaan anggaran Dana Desa (DD)
Pada setiap tahun anggaran yang sudah memasuki 8 tahun terakhir atau sudah memasuki dua periode jabatan kepala Desa 2018-2022, 2022-2028. Dengan besaran pendapatan Desa Rp. 2.006.533.920, Rincian Belanja penyelenggaraan pemerintah desa Rp. 838.243.420 dan Bidang pelaksanaan pembangunan Desa Rp. 825.382.500 setiap tahun anggaran.
Hal tersebut diketahui setelah beberapa masyarakat Desa Marga Sakti Kecamatan Padang jaya Kabupaten Bengkulu Utara, meminta kepada beberapa Awak Media melihat kondisi pembangunan jalan rabat beton yang diduga asal jadi dan pengerjaan melalui sistem borongan per kubik.
Menurut sumber yang identitasnya tidak mau di sebutkan, kondisi pembangunan fisik pekerjaan rabat beton dusun 3 yang baru sudah dikerjakan dengan pola pekerjaan borongan, di papan kegiatan Swakelola Rp. 200.000/ meter kubik, material yang digunakan hanya Koral/sirtu, upah Rp. 16 juta RAB tidak transparan terhadap masyarakat, dan terlihat di beberapa titik rabat beton sudah ada yang retak, ungkap warga setempat (04/12/2024)
“Kami sudah jenuh dengan Pola seperti ini, Kalau rapat pembahasan lokasi Tokoh-tokoh masyarakat diajak, Ketika pelaksanaan kegiatan diam-diam, Penggunaan Anggaran Biaya (RAB) tidak ada kejelasan terhadap masyarakat” Jelas Sumber
Persoalan seperti ini, sebenarnya sudah bertahun-tahun, mulai dari Cor jalan rabat beton bertulang sekitar 50 meter panjang tidak menggunakan besi, pengadaan bibit kambing yang banyak mati, tahun ini pembangunan jalan rabat beton diborong kan, tolong diproses dana desa kami ini, tegasnya
Pantauan beberapa Awak Media, Dugaan korupsi Dana Desa (DD) Desa Marga Sakti Kecamatan Padang jaya Kabupaten Bengkulu Utara, bermula dari ketidak transparansi pengelolaan Dana Desa yang dikelola oleh pemerintah Desa Marga Sakti 8 tahun terakhir yang diduga mencari keuntungan di balik tameng Swakelola Dana Desa (DD).
Yang terbaru kegiatan Dana Desa Marga Sakti pembagunan jalan lingkungan yaitu buat Rabat Beton, dalam pengerjaan di borongkan per kubik, tampa Swakelola untuk HOK, ada dugaan kepala desa sengaja mencari keuntungan di balik swakelola dengan sistem di borongkan, ujar sumber
Sebelum berita ini diterbitkan, kepala Desa Marga Sakti Sumaryono belum memberikan hak jawab, terkait dugaan dan Kekecewaan warganya yang merasa tidak ada transparansi pengelolaan anggaran Dana Desa Marga Sakti Tahun Anggaran berjalan 2018 s/d 2024.
Editor : Redaksi